-->

keanekaragaman penduduk dunia

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Manusia tersebar hampir di seluruh permukaan bumi dengan kepadatan yang berbeda-beda tiap negaranya. Persebaran manusia di muka bumi ini tentu saja membuat keanekaragaman penduduknya, mulai dari ras, ekonomi, politik, dan budaya yang membuat setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing dan terjadi keanekaragaman. Antarnegara ada yang memiliki kesamaan dalam bidang tertentu dan ada pula yang berbeda. Hal tersebut tentu disebabkan banyak faktor, misalnya keadaan geografis negara tersebut, jumlah sumber daya yang terdapat di sana, perkembangan teknologinya, ketersediaan lapangan pekerjaan yang mampu memenuhi kuantitas dari penduduk yang bermukim di wilayah tesebut. Namun dengan adanya perbedaan tersebut masyarakat suatu negara tidak akan berpikir bahwa hanya masyarakat merekalah yang bertahan di dunia ini. Bahwa setiap negara memiliki penduduk dengan bermacam-macam rasnya, kegiatan ekonomi dan politiknya serta budaya yang menjadikan negara tersebut unik.
B.    Rumusan Masalah
1. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi ras?
2. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi ekonomi?
3. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi politik?
4. Bagaimana keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi budaya?
C.   Tujuan
1. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi ras.
2. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari sei ekonomi.
3. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi politik.
4. Untuk mengetahui keanekaragaman penduduk dunia dilihat dari segi budaya.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Ras
Ras  berasal dari bahasa Prancis-Italia “razza” yang artinya pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik (bentuk dan warna rambut, warna mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh). Di sini ras menunjuk pada karakteristik-karakteristik yang dinyatakan secara fisik dan biologis. Bentuknya yang paling jelas adalah pigmentasi kulit. Sedangkan pengertian menurut para ahli:
a. Menurut Gill dan Gilbert, ras merupakan pengertian biologis yang menjelaskan sekumpulan orang yang dapat dibedakan menurut karakteristik fisik yang dihasilkan melalui proses reproduksi.
b. Menurut Kohlbrugge, ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan ciri-ciri kerohaniannya tidak diperhitungkan.
Persamaan umum dalam ras yaitu, ras merupakan suatu pengertian biologi, bukan pengertian sosio-kultural. Jika menyebut ras Negro, berarti yang dimaksudkan bukan sifat kebudayaan kelompok tersebut seperti pandai bermin musik melainkan ciri fisiknya, seperti warna kulitnya hitam atau bentuk rambutnya keriting.
Mengenai keanekaragaman ras, A.L. Kroeber klasifikasi ras sebagai berikut:
1. Ras Mongoloid
Ciri-ciri berdasar jenisnya: kuning langsat, rambut hitam, mata sipit. Selain itu anggota ras ini seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras kaukasoid. Anggota ras Mongoloid biasa disebut “berkulit kuning”, namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
Ras Mongoloid meliputi:
a. Asiatic Mongoloid. Ciri-cirinya adalah warna kulit kuning pucat atau putih lobak, ukuran tubuh sedang, rambut hitam kejur, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata sipit. Wilayah persebarannya terdapat di Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur.
b. Malayan Mongoloid. Ciri-cirinya adalah warna kulit kuning kecokelatan, ukuran tubuh agak tinggi, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata biasa, rambut hitam lurus, dan bergelombang (ikal). Wilayah persebarannya terdapat di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan.
c. American Mongoloid. Ciri-cirinya adalah: warna kulit merah, ukuran tubuh tinggi, rambut hitam lurus,bentuk muka lonjong atau oval, mata sipit. Wilayah persebarannya terdapat di Amerika Selatan (penduduk Terra del Fuego) dandi Amerika Utara (penduduk asli Eskimo).
Contoh gambaran Ras Mongoloid:
ras mongoloid.jpg                                            
2. Ras Kaukasoid
Ciri-ciri berdasar jenisnya: berkulit putih, hidung mancung dan perawakan tinggi besar. Anggota ras Kaukasoid biasa disebut “berkulit putih”, namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.
Ras kaukasoid meliputi:
a. Nordic. Ciri-cirinya adalah: ukuran tubuh tinggi,rambut keemasan, mata biru, bentuk muka lonjong atau oval. Wilayah persebarannya terdapat di Eropa Utara, sekitar Laut Baltik.
b. Alpine. Ciri-cirinya adalah ciri-ciri tubuh antara tipe Nordik dan Mediterania. Wilayah persebarannya terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
c. Mediteranian. Ciri-cirinya adalah ukuran tubuh lebih pendek daripada Nordik, rambut cokelat dan hitam, mata coklat, bentuk muka bulat. Wilayah persebarannya terdapat di sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran.
d. Indic. Ciri-cirinya adalah: ukuran tubuh lebih pendek daripada Mediterania, warna kulit ras Mongoloid (kuning dan coklat), tetapi bentuk muka ras Kaukasoid, mata hitam, rambut hitam, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat. Wilayah persebarannya terdapat di Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka.
Contoh gambaran Ras Kaukasoid:
kaukasoid.jpg

3. Ras Australoid
Ciri-ciri berdasar jenisnya:  mereka berambut keriting hitam dan berkulit hitam. Namun beberapa anggota ras ini di Australiaberambut pirang dan rambutnya tidak keriting melainkan lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam bahkan menjurus putih.
Wilayah penyebarannya terdapat di Australia, di bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara (orang asli Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini), Papua, dan Kepulauan Melanesia.
Contoh gambaran ras Australoid:
asutraloid.jpg
4. Ras Negorid
Ciri-ciri berdasar jenisnya: Hitam, rambut kriting, dan bibir tebal. Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.
Ras Negroid meliputi:
a. African Negroid. Ciri-cirinya adalah badan kekar dan tinggi, kulit hitam pekat, rambut hitam keriting,  bentuk muka bulat atau  tebal.  Wilayah persebarannya terdapat di Benua Afrika.
b. Negrito. Ciri-cirinya adalah ukuran tubuh pendek dan kekar, ukuran kaki dan tangan pendek. Wilayah persebarannya terdapat di Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang, Filipina).
c. Melanesian. Ciri-cirinya adalah ciri-ciri tubuh antara Negroid Afrika dan Negrito. Wilayah persebarannya terdapat di Irian dan Melanesian).
Contoh gambaran ras Negroid:
negroid.jpg
5. Ras-ras Khusus, yaitu ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok, antara lain:
a. Bushman. Ciri-cirinya adalah memiliki ukuran tubuh sedang, warna kulitcoklat, rambut hitam keriting, mata lebar. Wilayah persebarannya terdapat di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan.
b. Veddoid/weddoid. Ciri-cirinya hampir sama dengan Negrito, ukurantubuh lebih pendek mendekati kerdil. Wilayah persebarannya terdapat di pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Utara.
c. Pollinesian/Polinesoid. Ciri-cirinya ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat,mata lebar, rambut hitam berombak. Wilayah persebarannya terdapat diKepulauan Mikronesia dan Polinesia.
d. Ainu. Ciri-cirinya adalah sedikit lebih pendek dari Bangsa Jepang umunya (Ras Yamato), tubuh gempal dan proporsional, tulang pipi tinggi, hidung pendek, wajah lebar, rambut lebat berombak dan mata cokelat gelap. Wilayah persebarannya terdapat di Pulau Hokaido dan Karafuko (Jepang Utara).
Contoh gambaran ras khusus:
bushman.jpg      weddoid.jpg                poli.jpg              ainu.jpg
     (Bushman)                      (Veddoid)                         (Polynesian)                   (Ainu)
B. Ekonomi
3 sistem ekonomi di dunia yang sangat populer, yaitu (http://librianacandraa.blogspot.com/2013/03/keanekaragaman-penduduk-dunia-ras.html) :
1.      Sistem Ekonomi Kapitalisme. Sistem ini bisa didapati di mana pun pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sekelompok manusia dilakukan oleh bisnis swasta. Sistem ekonomi ini dipengaruhi oleh semangat untuk mendapat keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber seminimal mungkin. Usaha kapitalis ini didukung dengna nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi kebetuhan.
2.      Sistem Ekonomi Sosialis. Sistem ini sering disamakan dengan istilah komunisme, padahal keduanya memiliki perbedaan. Menurut Brinton, sosialisme menggambarkan pergeseran milik kekayaan swasta ek pemerintah yang berlangsung secara perlahan-lahan melalui prosedur peraturan pemerintah dengan memberikan kompensasi kepada pemilik-pemilik swasta. Sementara itu, komunisme mengambarkan peralihan pemilikan dari swasta ke tangna pemerintah tersebut digambarkan terjadi secara cepat dan revolusioner, dilakukan secara paksa dan tanpa kompensasi. Jadi, perbedaan antara keduanya adalah cara untuk mencapai tujuan, sedangkan persamaannya adalah mengenai tujuan yang ingin dicapai dari keduanya.
3.      Sistem Ekonomi Islam. Implementasi pemahaman Islam akan membentuk kehidupan Islam dalam masyarakat yang secara langsung akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, di antaranya adalah aspek ekonomi. praktek sistem ekonomi ini tidak identik dengan sistem kenegeraan di beberapa negara Timur Tengah yang menggunakan Islam sebagai dasar negaranya. Sistem ekonomi ini lebih berkaitan dengan bangunan masyarakat yang perilakunya didasarkan pada sumber Islam yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits, di mana sistem ekonomi Islam dapat dipraktekkan di masyarakat manapun.
C. Politik
Politik merupakan sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. Warga negara senantiasa mengidentifikasikan diri mereka dengan simbol-simbol dan lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang mereka miliki. Perbedaan sistem politik antara negara satu dengan negara lain, merupakan hal yang wajar dan alami, karena setiap negara memiliki pengalaman sejarah yang berbeda-beda. Setiap negara memiliki ciri-ciri khusus, baik dari segi ideologi, sistem politik, karakter kehidupan sosial, corak kebudayaan, lingkungan alam yang tidak sama dengan bangsa-bangsa lain. Sejarah perjuangan suatu bangsa dan perkembangan politiknya ikut berperan dalam menentukan sistem politik yang dilandasi oleh ideologi, kepribadian bangsa, serta kondisi ekonomi, sosial, dan budaya dari negara yang bersangkutan. Politik adalah suatu cara seseorang untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan , dan negara-negara adalah institut-institutnya (Cholisin. 2007). Perbedaan sistem politik di berbagai negara terdapat pada:
1.  Perbedaan Bentuk Negara
2.  Perbedaan Bentuk Pemerintahan
3.  Perbedaan Bentuk Kabinet
4.  Perbedaan Bentuk Parlemen/Lembaga Perwakilan
Contoh konkrit keanekaragaman sistem pemerintahan di dunia:
a)    Sistem Pemerintahan di Negara Jepang
Jepang merupakan Negara yang berbentuk kepulauan yang dinamakan oleh orang Jepang sendiri adalah Nippon dan mempunyai julukan Negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan Negara Industri terbesar ke-2 setelah Amerika Serikat. Bentuk pemerintahaan di Jepang adalah Kekaisaran yang menganut parlementer, di mana Kepala negaranya adalah seorang Kaisar/ Tenno, dan Kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri (Dimas prasetyo, 2008).
b)   Sistem Pemerintahan di Negara India
Selama kurang lebih 300 tahun India dijajah oleh Inggris. Lalu pada tanggal 15 Agustus 1947 India memperoleh kemerdekaannya yang pada saat itu India masih bersatu dengan Pakistan. Sekarang India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu yang beribukota di New Delhi berpisah dengan Pakistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang beribukota di Islamabad. Bentuk pemerintahaan Negara India merupakan negara Republik dengan Kepala Negara adalah seorang presiden dan kepala Pemerintahaan adalah seorang Perdana menteri.
c)   Republik Rakyat Cina (RRC)
RRC merupakan Negara dengan jumlah penduduk nomor satu di bumi, karena luas wilayahnya yang sangat luas. RRC merupakan Republik Komunis yang beribukota di Beijing. Sesuai namanya adalah Republik Rakyat Cina dan mayoritas rakyatnya menganut paham komunis, maka tidak heran jika negara ini juga mempunyai Negara dengan sistem pemerintahan republik komunis, yang Kepala Negaranya adalah Ketua komite pengawas badan legislatif yang kekuatannya terletak pada para pemimpin partai komunis. Sedangkan, Kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.
d)  Arab Saudi
Nama asli Arab Saudi adalah AL Mamlaka AL Arabiah AL Saudiah. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Abdul Azis pada tanggal 23 September 1932, ibukota Arab Saudi adalah Riyad. Bentuk pemerintahannya adalah Kerajaan yang berdasarkan hukum Islam. Raja berperan sebagai pemimpin Politik, Agama (Imam), Eksekutif, dan Pembuat undang-undang. Negara ini tidak mempunyai undang-undang Dasar, karena hukumnya memakai hukum Islam.
e) Amerika Serikat
1. Bentuk negara Amerika Serikat adalah federasi/serikat, terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington, sedangkan pemerintahan negara bagian (state) ada di setiap negara bagian selain Washington. Pemerintahan berbentuk republik dengan sistem Presidensial.
2. Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif (Kongres), yudikatif (Mahkamah Agung/Supreme of Court), dan eksekutif (Presiden).
3. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut Kongres. Kongres dibagi menjadi dua, yaitu Senat dan Badan Perwakilan (the house of representatif).
4. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang bersifat independen.
5. Kekuasaan eksekutif dipegang presiden. Berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilu langsung (electoral college) setiap empat tahun sekali dan memerintah maksimal dua kali masa jabatan.
6. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (dua partai), yaitu Partai Demokrat dan Republik.
D. Budaya
Keanekaragaman budaya tak lain merupakan suatu fakta tentang keberadaan begitu banyak ragam budaya yang berbeda satu sama lain, yang dapat dibedakan berdasarkan pengamatan etnografis. Kesadaran adanya keanekaragaman tersebut semakin terasa di masa kini berkat komunikasi global dan meningkatnya kontak antarbudaya.
Walaupun kesadaran yang semakin besar bukan merupakan jaminan atas kelestarian keanekaragaman budaya, namun hal tersebut menjadikan topik ini semakin mengemuka. Keanekaragaman budaya semakin menjadi masalah sosial yang besar, terkait dengan semakin tumbuhnya keanekaragaman aturan sosial di dalam dan di antara masyarakat (yang berbeda). Ketika berhadapan dengan keanekaragaman aturan dan tampilan tersebut, Negara terkadang bingung dalam bagaimana menyikapi atau menempatkan keanekaragaman budaya sebagai kepentingan bersama.
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Untuk lebih jelas, dapat dirinci sebagai berikut:
1.   Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia. Karena itu meliputi:
a.    Kebudayaan material yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, yang nyata dan konkret misalnya: alat-alat perlengkapan hidup. Di tiap negara mungkin saja berbeda kebudayaannya, karena itu merupakan wujud kebudayaan masing-masing penduduk negara. Misalnya dalam menciptakan mangkuk, perhiasan, senjata, pesawat, alat-alat elektronik dan IT, pakaian, gedung-gedung pencakar langit.
Contoh nyata:
Ø Amerika: terdapat patung Liberty yang merupakan penanda/lambang Amerika, Amerika juga memproduksi smartphone bermerk Apple, dan memproduksi banyak senjata-senjata untuk keperluan perang, dll.
Ø Korea Selatan: menciptakan smartphone bermerk Samsung, pakaian-pakaian ala khas korea, dll.
Ø Indonesia: membangun Monas sebagai lambang negara, dll.
b.   Kebudayaan non material, yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya: religi, bahasa, ilmu pengetahuan, lagu, tarian tradisional, cerita dongeng, dll.
Keanekaragaman budaya nonmaterial di dunia:
Ø Inggris: menciptakan bahasa Inggris yang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia.
Ø Indonesia: memiliki begitu banyak tarian tradisional yang sudah terkenal hingga mancanegara seperti tari Bali, tari Saman, Tari Pendet, dll.
2. Bahwa kebudayaan tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
4. Kebudayaan itu adalah kebudayaan manusia. Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan, karena yang tidak perlu dibiasakan dengan cara belajar, misalnya tindakan atas dasar naluri, gerak reflek. Sehubungan dengan itu, kita perlu mengetahui perbedaan tingkah laku manusia dengan makhluk lainnya, khususnya hewan.
Mengenai konsep budaya yang begitu luas, maka guna keperluan analisa konsep kebudayaan itu perlu dipecah lagi ke dalam unsur-unsurnya, yang kita kenal sebagai “unsur-unsur kebudayaan yang universal”, dan merupakan unsur-unsur yang dapat kita temukan pada semua kebudayaan di dunia. Unsur-unsur universal yang sekaligus menjadi isi dari semua kebudayaan di dunia seperti:
1.   Sistem religi dan upacara keagamaan
2.   Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3.   Sistem pengetahuan
4.   Bahasa
5.   Kesenian
6.   Sistem mata pencaharian hidup
7.   Sistem teknologi dan peralatan
Koentjaraningrat (1993: 5) menyatakan bahwa kebudayaan mempunyai paling sedikit tiga wujud:
1.   Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
Sifatnya yang abstrak ini menjadikannya tak dapat diraba atau difoto. Kebudayaan ideel ini dapat disebut adat tata kelakuan. Secara lebih khusus lagi, adat terdiri dari beberapa lapisan, yaitu dari yang paling abstrak dan luas sampai yang paling konkret dan terbatas.
2.   Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Wujud yang kedua ini sering disebut sistem sosial , mengenai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam suatu masyarakat, maka sistem sosial bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita, dapat diobservasi, dan didokumentasikan.
3.   Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ketiga ini disebut kebudayaan fisik, dan memerlukan keterangan banyak. Karena merupakan total hasil fisik aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat maka sifatnya paling konkret, dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba dan didokumentasikan.
Ketiga wujud kebudayaan tadi dalam kehidupan bermasyarakat bagaikan dua sisi mata uang. Kebudayaan ideel dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada perbuatan dan karya manusia.
Para sosiolog kadang-kadang merujuk pada kebuayaan nonmaterial sebagai kebudayaan simbolis. Sebuah simbol merupakan sesuatu yang diberi makna oleh manusia, yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Simbol mencakup gerak-isyarat, bahasa, nilai, norma, dan sanksi.
Gerak-isyarat. Gerak merupakan penggunaan tubuh seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Meskipun manusia dalam semua kebudayaan di dunia menggunakan gerak-isyarat, namun bisa jadi makna nya berbeda-beda. Misalnya, pria Italia menunjukkan kekaguman kepada wanita dengan cara memutar-mutar kumis imajinernya, namun cara orang Perancis untuk mengagumi wanita yaitu dengan mencium ujung-ujung jari dengan telapak tangan ke bawah, sedangkan orang Yunani menandai orang itu cantik dengan cara mengusap dagu dengan jempol dan jari telunjuk (Mulyana: 2004).
Bahasa. Tanpa kebudayaan manusia tidak akan lebih maju daripada hewan. Jika kita berkomunikasi dengan isyarat saja, kita hanya dapat menjangkau jangka waktu yang terbatas. Bahasa sendiri bersifat universal dalam artian, semua kelompok memiliki bahasa, namun tidak ada sesuatu pun yang bersifat universal dalam makna yang diberikan. Dengan demikian, seperti halnya isyarat, dalam kebudayaan yang berlainan, bunyi yang sama dapat mempunyai makna yang sangat berbeda (Henslin. 2007).

BAB III
KESIMPULAN

Dari apa yang telah dipaparkan di atas, kita tentu saja dapat mengetahui sedikit banyaknya keanekaragaman dari penduduk di dunia. Entah itu dilihat dari keragaman ras, budaya, perekonomian, sistem politiknya, maupun hal-hal lain yang menurut pemikiran kita berbeda dengan apa yang mereka punya. Namun hal tersebut bukanlah suatu masalah bagi kita, yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi keanekaragaman itu dengan cara yang positif dan tidak memandang segala sesuatu yang beragam itu hanya dari sudut pandang pribadi. Setiap negara tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa yang kita miliki dan tidak dimiliki mereka merupakan suatu penanda bahwa ada yang kurang dan yang lebih, bagaimana kita membuat kekurangan itu menjadi suatu kelebihan. Kelebihan untuk menjadikannya khas di mata dunia dan menjadikan semakin beragamnya keanekaragaman manusia dan aspek-aspek yang mengikutinya.
  
DAFTAR PUSTAKA

Cholisin, dkk. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta. UNY Press.
Henslin, James M. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. 2000. Pengatar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Librianacandra. 2013. Keanekaragaman dunia berdasar ekonomi. http://librianacandraa.blogspot.com/2013/03/keanekaragaman-penduduk-dunia-ras.html. diakses pada 17 Maret 2014.

Mulyana, Deddy. 2004. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

0 Response to " keanekaragaman penduduk dunia"

Post a Comment

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaan)

Contoh Penelitian Sederhana, Materi Sosiologi: Metode Penelitian Sosial (Problematika Proses Pembelajaran di Sekolah-Sekolah di Perkotaa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel